Muntah pada anak adalah kondisi yang sering membuat orang tua khawatir. Meskipun biasanya tidak berbahaya, muntah bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, gangguan pencernaan, atau mabuk perjalanan. Untuk mengatasi muntah anak, banyak orang tua memilih pengobatan tradisional yang dapat ditemukan di rumah. Berikut adalah beberapa obat muntah anak tradisional yang dapat Anda coba.
Seperti yang disebutkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), muntah terjadi ketika isi lambung dikeluarkan melalui mulut. Anak-anak, terutama yang masih balita, rentan mengalami muntah karena berbagai penyebab. Beberapa di antaranya adalah infeksi bakteri atau virus, masalah pencernaan, atau bahkan efek samping dari obat-obatan tertentu. Namun, seringkali muntah bukanlah tanda dari masalah serius jika ditangani dengan cepat dan tepat.
Ketika anak muntah, sangat penting untuk memperhatikan asupan cairan mereka. Dehidrasi adalah risiko yang perlu diwaspadai, karena anak-anak bisa lebih cepat dehidrasi dibandingkan orang dewasa. Beberapa tanda dehidrasi yang perlu diperhatikan antara lain:
Berikut adalah beberapa obat muntah anak tradisional yang mudah ditemukan di rumah dan bisa membantu meredakan mual serta muntah pada anak:
Sup sayur bening atau kaldu hangat sangat efektif untuk menambah asupan cairan anak yang sedang muntah. Rasa hangat dari sup juga dapat membuat perut anak merasa lebih nyaman dan meringankan gejala mual. Selain itu, kaldu mengandung nutrisi yang dapat membantu mempercepat pemulihan.
Jahe dikenal sebagai bahan alami yang ampuh meredakan mual. Anda bisa mencampurkan parutan jahe dengan madu untuk memberikan rasa manis alami. Campuran ini dapat diminum sebanyak dua hingga tiga kali sehari untuk membantu meredakan muntah.
Mint juga merupakan bahan alami yang efektif untuk mengatasi mual. Caranya, hancurkan beberapa daun mint segar dan peras sarinya. Tambahkan air perasan lemon dan sedikit madu untuk rasa yang lebih enak. Campuran ini dapat membantu meredakan perut yang tidak nyaman.
Pisang merupakan sumber kalium yang baik untuk membantu menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh. Ketika anak muntah, kalium bisa hilang dari tubuh, sehingga pisang bisa menjadi pilihan yang baik untuk menggantikan elektrolit yang hilang tersebut.
Minyak esensial aromatik, seperti lavender, bisa membantu meredakan rasa mual pada anak. Aroma lavender memiliki efek menenangkan dan dapat membantu tidur anak yang terganggu karena mual. Anda bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial lavender ke dalam air panas atau difusser untuk memberi efek rileks.
Teh chamomile dikenal dapat menenangkan sistem pencernaan. Teh ini memiliki sifat yang dapat membantu mengurangi rasa mual dan mempercepat pemulihan. Anda bisa menambahkan sedikit madu pada teh chamomile untuk memberikan rasa manis alami yang disukai anak.
Yogurt mengandung probiotik yang bermanfaat untuk pencernaan. Kandungannya dapat membantu melapisi perut dan memperbaiki saluran cerna yang terganggu. Yogurt juga dapat membantu memperkuat sistem imun anak agar lebih tahan terhadap infeksi yang bisa menyebabkan muntah.
Air kelapa muda sangat kaya akan elektrolit alami seperti natrium dan kalium, yang bisa hilang ketika anak muntah. Memberikan air kelapa muda pada anak bisa membantu menggantikan cairan yang hilang dan menghidrasi tubuhnya kembali.
Teh kayu manis adalah pilihan obat tradisional yang lain untuk membantu meredakan mual dan muntah. Kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menenangkan perut. Anda bisa membuat teh kayu manis dengan merebus batang kayu manis atau menggunakan bubuk kayu manis.
Jeruk nipis memiliki sifat asam yang dapat membantu menenangkan perut dan meredakan rasa mual. Peras jeruk nipis ke dalam air hangat, tambahkan madu, dan berikan pada anak untuk membantu mengatasi muntah.
Muntah pada anak memang bisa membuat orang tua khawatir, tetapi dengan menggunakan obat muntah anak tradisional yang tepat, gejala tersebut bisa diredakan. Selalu pastikan bahwa anak tetap terhidrasi dengan baik dan hindari pemberian makanan berat jika anak masih merasa mual. Jika muntah berlanjut atau disertai dengan gejala serius seperti demam tinggi atau muntah darah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Posisi Tidur untuk Mengurangi Mual Saat Hamil Muda