Deretan Film Jepang yang Dilarang Tayang di Indonesia

Sabtu, 10 Agustus 2024 15:53

Puluhan film Jepang dilarang tayang di Indonesia karena mengusung isu dan konten yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Beberapa dicekal karena terlalu vulgar, sementara lainnya menampilkan kesadisan yang dijamin akan membuat perut Anda mual.

Daftar Film Jepang yang Dilarang Tayang

Berikut adalah beberapa film Jepang yang dilarang tayang di Indonesia karena konten yang kontroversial:

1. Battle Royale

Film Battle Royale yang digarap oleh sutradara Kinji Fukasaku dirilis pada Desember 2000. Film ini diadaptasi dari novel berjudul serupa karya Koushun Takami yang dirilis pada April 1999. Kisahnya tentang permainan bertahan hidup yang diikuti oleh siswa SMA untuk menekan angka kenakalan remaja di Jepang. Namun, permainan tersebut berubah menjadi kekacauan di mana para pesertanya saling bunuh.

2. In The Realm of The Senses

Film In The Realm of The Senses dilarang tayang di Indonesia saat dirilis pada 1976 karena konten erotis dan vulgar. Film ini berkisah tentang seorang mantan pekerja seks komersial yang terlibat hubungan rahasia dengan pemilik hotel. Hubungan mereka menjadi di luar batas karena melakukan eksperimen seksual yang tak terduga.

3. Guinea Pig

Film horor Guinea Pig sempat mengundang kontroversi saat dirilis pada 1980. Film ini menampilkan terlalu banyak adegan kekerasan yang mengerikan. Ceritanya tentang seorang pembunuh berantai yang memburu para gadis muda dan menggunakan daging serta darah mereka untuk membuat bunga.

4. Lost Paradise

Dirilis pada 10 Mei 1997, film Lost Paradise arahan Yoshimitsu Morita dilarang tayang di Indonesia karena bertabur adegan vulgar dan erotis. Film ini berkisah tentang kisah cinta tragis seorang penata huruf dan editornya.

5. Audition

Film Audition yang dirilis pada 1999 dilarang tayang di bioskop nasional Indonesia karena mengandung banyak adegan sadis dan mengerikan. Kisahnya tentang seorang pria yang mencari pasangan baru setelah kehilangan istrinya dan bertemu dengan seorang perempuan dengan latar belakang misterius.

6. Visitor Q

Film Visitor Q arahan Takashi Miike dirilis pada 2001 dan menggambarkan keluarga yang hancur serta hubungan antar anggota keluarga yang seperti orang asing. Film ini dilarang tayang karena menampilkan kekerasan dan kejahatan seksual pada anak-anak.

7. Love My Life

Film Love My Life arahan Koji Kawano yang dirilis pada 14 Oktober 2006 adalah adaptasi dari manga berjudul serupa karya Ebine Yamaji. Film ini dilarang tayang karena mempromosikan cinta sejenis. Kisahnya tentang Ichiko dan Eri yang terlibat cinta sejenis, dengan latar belakang keluarga yang juga memiliki orientasi seksual yang sama.

8. Imprint

Film Imprint dirilis pada 27 Januari 2006 dan merupakan sekuel ke-13 dari Master of Horror arahan Takashi Miike. Bersetting di abad ke-19, film ini bercerita tentang Christopher, seorang jurnalis asal Amerika yang kembali ke Jepang untuk menemui perempuan yang dicintainya, namun mendapati perempuan tersebut sudah meninggal. Film ini dilarang tayang karena kontennya yang mengganggu.

9. Grotesque

Film Grotesque garapan Koji Shiraishi dirilis pada 17 Januari 2009. Kisahnya tentang seorang dokter psikopat yang menculik pasangan kekasih dan memaksa mereka memainkan game bertahan hidup. Film ini dilarang tayang di Indonesia, Inggris, dan Australia karena menampilkan kesadisan yang mengganggu.

10. Yuriko's Aroma

Dirilis pada 2010, film Yuriko's Aroma arahan Kota Yoshida ini dilarang tayang di Indonesia karena menyuguhkan konten berbau pornografi. Kisahnya tentang seorang pemijat aromaterapi bernama Yuriko yang terobsesi dengan aroma tubuh anak sekolah dan menyimpan rahasia gelap.

11. Fumiko’s Legs

Film Fumiko’s Legs diadaptasi dari novel berjudul Fumiko no Ashi yang dirilis pada 10 Februari 2018. Film arahan Atsushi Ueda ini bercerita tentang seorang pria tua bernama Tsukagoshi yang memiliki fetish aneh terhadap kaki Fumiko dan menawarkan sejumlah uang besar agar bisa memandangi kaki tersebut. Film ini dilarang tayang karena banyak adegan panas yang tidak lulus sensor.

Kesimpulan

Film-film Jepang yang dilarang tayang di Indonesia umumnya memiliki konten yang dianggap tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Mulai dari adegan kekerasan, erotis, hingga tema-tema kontroversial lainnya, film-film ini menimbulkan kontroversi dan reaksi negatif dari masyarakat dan sensor film di Indonesia.

Baca Juga: Daftar Film Filipina yang Dilarang Tayang di Indonesia

Baca Juga: Film yang Lebih Parah dari 365 Days: Daftar Film Kontroversial yang Wajib Ditonton