Setelah berhubungan badan, tubuh sering kali menunjukkan beberapa perubahan atau reaksi alami. Baik pria maupun wanita bisa mengalami perubahan fisik tertentu, meski beberapa perubahan ini umumnya hanya bersifat sementara. Berikut adalah ciri-ciri perempuan yang biasanya muncul setelah berhubungan intim serta faktor yang mempengaruhinya.
Setelah berhubungan intim, vagina pada perempuan bisa tampak lebih bengkak dari biasanya. Hal ini merupakan reaksi normal yang diakibatkan oleh aliran darah yang meningkat ke area genital saat mencapai orgasme. Ketika seorang perempuan berada pada puncak kenikmatan, pembuluh darah di sekitar vagina melebar, menyebabkan sedikit pembengkakan yang bersifat sementara.
Sebagian perempuan merasakan kram pada perut bagian bawah setelah berhubungan intim. Kram ini umumnya terjadi akibat kontraksi otot selama orgasme atau posisi rahim yang bisa terpengaruh oleh gerakan saat penetrasi. Jika kram terasa terlalu kuat atau tidak kunjung reda, ini bisa menjadi tanda kondisi yang disebut dyspareunia atau nyeri pada area genital, yang memerlukan konsultasi lebih lanjut dengan tenaga medis.
Kram perut yang berkepanjangan bisa menandakan adanya kondisi kesehatan tertentu, seperti infeksi atau gangguan pada rahim. Jika rasa nyeri tidak kunjung hilang atau semakin memburuk, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Rasa gatal di area genital juga umum terjadi setelah berhubungan intim, terutama jika ada alergi terhadap bahan tertentu seperti lateks dalam kondom. Reaksi alergi bisa menyebabkan iritasi atau rasa gatal yang berlangsung beberapa saat. Selain itu, rasa gatal juga bisa menjadi tanda awal dari infeksi atau iritasi akibat gesekan selama aktivitas seksual.
Selain alergi, beberapa penyebab lain yang bisa menimbulkan rasa gatal antara lain adalah infeksi jamur atau penyakit menular seksual (PMS). Penting untuk menjaga kebersihan dan menggunakan perlindungan saat berhubungan agar terhindar dari risiko infeksi.
Rasa mengantuk adalah efek alami setelah berhubungan badan. Pada perempuan, rasa lelah dan mengantuk biasanya lebih cepat muncul dibandingkan pada pria. Hal ini disebabkan oleh penurunan hormon kortisol dan peningkatan hormon oksitosin saat mencapai orgasme, yang dapat meningkatkan rasa rileks dan mempermudah tidur.
Nyeri pada vagina juga merupakan salah satu tanda yang mungkin dialami perempuan setelah berhubungan. Hal ini sering kali terjadi akibat kurangnya lubrikasi atau rangsangan saat hubungan berlangsung. Jika penetrasi terjadi tanpa persiapan yang cukup, gesekan bisa menyebabkan iritasi atau bahkan lecet pada area vagina.
Untuk mengurangi rasa nyeri setelah berhubungan, perempuan bisa mencoba beberapa cara, seperti:
Berhubungan intim juga bisa mempengaruhi kondisi emosi seseorang. Beberapa perempuan mungkin merasakan efek emosional seperti perasaan bahagia, tenang, atau bahkan cemas tergantung pada kondisi hubungan dan pengalaman selama berhubungan. Menurut penelitian, efek hormon oksitosin yang dilepaskan saat orgasme turut mempengaruhi suasana hati dan membuat tubuh terasa lebih rileks.
Ciri-ciri perempuan setelah berhubungan badan dapat beragam, mulai dari perubahan fisik hingga kondisi emosional. Semua reaksi ini umumnya adalah respon tubuh yang alami dan hanya bersifat sementara. Jika terjadi perubahan yang dirasa tidak normal atau menimbulkan ketidaknyamanan berkepanjangan, konsultasi dengan tenaga medis sangat dianjurkan untuk mencegah masalah kesehatan lebih lanjut.
Baca Juga: Simak Peruntungan Weton Minggu Wage untuk Laki-Laki
Baca Juga: Begini Cara Melihat Status WA Tanpa Ketahuan, Ampuh!