Gula dan garam adalah bahan dapur yang tak terpisahkan dari hidangan sehari-hari. Kedua bahan ini mampu menambah rasa manis dan gurih, menjadikan makanan lebih lezat. Namun, konsumsi gula dan garam berlebih bisa memicu berbagai masalah kesehatan serius.
Oleh karena itu, penting untuk mengurangi konsumsi kedua bahan ini dan memastikan tidak melebihi kebutuhan harian yang dianjurkan. Berikut ini adalah berbagai manfaat dan cara mengurangi konsumsi gula dan garam.
Gula dan garam memiliki peran penting dalam tubuh. Gula adalah sumber energi utama, sementara garam membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Meski penting, konsumsi keduanya harus dibatasi. WHO merekomendasikan asupan gula tidak lebih dari 10% dari total kalori harian, atau sekitar 50 gram (4 sendok makan) per hari.
Untuk garam, batas maksimal yang dianjurkan adalah 2000 mg natrium atau setara dengan 5 gram (1 sendok teh) per hari.
Dengan mengurangi konsumsi gula sehari-hari, Anda bisa memperoleh banyak manfaat kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yangbisa Anda peroleh dengan mengontrol konsumsi gula.
Mengurangi konsumsi gula dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Gula berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah, yang jika tidak diimbangi dengan produksi insulin yang cukup, dapat menyebabkan diabetes.
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan glikasi, yang menghambat perbaikan kolagen dan elastin pada kulit. Dengan mengurangi gula, kulit tetap kencang dan tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus bisa dihindari.
Gula berlebih, terutama dalam bentuk minuman manis, dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut, meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan stroke.
Gula berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang menyebabkan penyumbatan arteri. Mengurangi gula membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal, mengurangi risiko penyakit jantung.
Ternyata mengurangi konsumsi garam dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan bila mengontrol konsumsi garam harian.
Asupan garam berlebih bisa menyebabkan hipertensi. Dengan mengurangi garam, tekanan darah bisa dijaga tetap stabil, mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.
Mengurangi garam juga membantu menjaga kesehatan jantung. Diet rendah garam menurunkan tekanan darah, yang secara langsung menurunkan risiko kerusakan jantung dan pembuluh darah.
Garam berlebih dapat merusak lapisan mukosa perut, mendukung pertumbuhan bakteri H.pylori, dan memicu peradangan yang dapat meningkatkan risiko kanker usus. Diet rendah garam membantu mengurangi risiko ini.
Konsumsi garam berlebih dapat menarik kalsium dari tulang, meningkatkan risiko osteoporosis. Dengan mengurangi garam, kadar kalsium tetap terjaga, menjaga tulang tetap kuat.
Ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi konsumsi gula dan garam. Berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu Anda untuk mengontrol konsumsi keduanya.
Memasak di rumah memungkinkan Anda mengontrol jumlah gula dan garam yang digunakan. Ini adalah cara efektif untuk memastikan tidak melebihi batas harian yang dianjurkan.
Membawa bekal makanan dari rumah membantu Anda menghindari konsumsi gula dan garam berlebih yang sering ditemukan dalam makanan luar.
Buah dan sayur mengandung gula alami yang lebih sehat dibandingkan gula tambahan. Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur juga membantu mengurangi keinginan untuk makan makanan manis dan asin.
Makanan cepat saji seringkali mengandung gula dan garam berlebih. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan.
Menambahkan garam setelah makanan matang dapat mengurangi jumlah garam yang digunakan, karena sedikit garam saja sudah cukup untuk memberikan rasa.
Dengan memahami pentingnya mengurangi konsumsi gula dan garam, serta menerapkan tips di atas, Anda bisa menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit serius. Selalu perhatikan asupan harian Anda untuk hidup yang lebih sehat.
Baca Juga: 10 Brand Celana Jeans Lokal Terbaik yang Wajib Anda Miliki
Baca Juga: Cara Menjadi Konten Kreator Instagram: Panduan Lengkap dari Nol