Gejala Trigger Finger, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Selasa, 07 Januari 2025 18:57

Trigger finger adalah kondisi medis yang mengganggu fungsi normal jari tangan, menyebabkan rasa sakit dan kaku. Penyakit ini sering kali terjadi ketika tendon di jari mengalami peradangan. Jika Anda merasa kesulitan dalam meluruskan atau menekuk jari, ada kemungkinan Anda mengalami trigger finger. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang gejala, penyebab, serta cara pengobatan trigger finger, simak ulasan berikut ini.

Apa Itu Trigger Finger?

Trigger finger adalah kondisi peradangan pada tendon yang menghubungkan otot dan tulang di jari tangan. Ketika tendon mengalami peradangan, gerakan jari menjadi terbatas dan menyakitkan. Penderitanya sering kali merasakan sensasi 'klik' atau 'terjerat' ketika mencoba menggerakkan jari. Umumnya, trigger finger menyerang satu atau beberapa jari pada tangan, terutama jari tengah, manis, dan ibu jari. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah stenosing tenosynovitis.

Penyebab Trigger Finger

Trigger finger terjadi ketika pelindung yang melapisi tendon menjadi tebal akibat peradangan. Hal ini menyebabkan tendon sulit bergerak dan terhambat. Beberapa faktor yang dapat memicu peradangan ini termasuk:

  • Pekerjaan yang melibatkan gerakan berulang: Kebiasaan mengetik atau penggunaan gawai dalam waktu lama dapat memicu trigger finger.
  • Faktor usia dan jenis kelamin: Wanita di atas usia 50 tahun lebih rentan mengalami kondisi ini.
  • Penyakit tertentu: Kondisi seperti arthritis atau diabetes dapat meningkatkan risiko terkena trigger finger.
  • Pascaoperasi: Operasi pada carpal tunnel syndrome dapat menyebabkan komplikasi yang memicu trigger finger.

Gejala Trigger Finger

Gejala utama dari trigger finger adalah kesulitan dalam menggerakkan jari. Jari bisa terasa kaku, terutama pada pagi hari, dan sering kali berada pada posisi tertekuk. Beberapa gejala lain yang sering terjadi adalah:

  • Jari kaku: Penderita sering merasakan jari yang terasa kaku, terutama setelah bangun tidur.
  • Benjolan pada pangkal jari: Ada benjolan kecil yang muncul di sekitar tendon yang terinfeksi.
  • Rasa nyeri: Nyeri akan meningkat saat mencoba meluruskan atau menekuk jari.
  • Suara 'klik': Muncul suara klik saat jari digerakkan karena pergerakan tendon yang terhambat.

Diagnosis Trigger Finger

Untuk mendiagnosis trigger finger, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat medis pasien. Diagnosis biasanya dilakukan dengan cara mengamati gerakan jari dan memeriksa adanya rasa nyeri atau pembengkakan pada tendon. Tes pencitraan seperti rontgen tidak diperlukan, karena diagnosis dapat dilakukan melalui evaluasi langsung.

Cara Mengobati Trigger Finger

Pengobatan trigger finger bergantung pada tingkat keparahan kondisi. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala trigger finger:

  • Istirahatkan jari: Mengistirahatkan jari yang terinfeksi adalah langkah pertama untuk meredakan gejala. Hindari gerakan berulang yang dapat memperburuk kondisi.
  • Latihan peregangan: Latihan peregangan yang diajarkan oleh fisioterapis dapat membantu mencegah kekakuan lebih lanjut pada sendi jari.
  • Obat antiinflamasi: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.
  • Splinting: Memasang bidai atau splint pada jari saat tidur untuk menjaga tendon tetap istirahat dan tidak bergerak.

Jika pengobatan konservatif tidak membuahkan hasil, prosedur medis lebih lanjut dapat dilakukan:

  • Injeksi steroid: Steroid disuntikkan ke sekitar tendon untuk mengurangi peradangan dan memungkinkan tendon bergerak lebih bebas.
  • Percutaneous release: Prosedur ini melibatkan penggunaan jarum untuk memecah penyempitan yang terjadi di sekitar tendon.
  • Operasi: Jika kondisi tidak membaik dengan perawatan lainnya, operasi dapat dilakukan untuk memperbaiki dan membebaskan tendon yang terhambat.

Pencegahan Trigger Finger

Meskipun trigger finger dapat terjadi pada siapa saja, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini:

  • Hindari gerakan berulang: Cobalah untuk mengurangi aktivitas yang melibatkan gerakan berulang pada tangan, seperti mengetik atau memegang perangkat dengan intensitas tinggi.
  • Gunakan teknik yang benar: Jika pekerjaan Anda melibatkan penggunaan tangan secara intensif, pastikan Anda menggunakan teknik yang benar untuk mencegah ketegangan pada jari.
  • Latihan peregangan: Lakukan latihan peregangan jari secara teratur untuk menjaga kelenturan tendon.

Kesimpulan

Trigger finger adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit dan keterbatasan gerakan pada jari. Dengan pengobatan yang tepat, kondisi ini bisa dikendalikan dan dipulihkan. Jika Anda merasa memiliki gejala seperti jari yang kaku, nyeri, atau kesulitan menggerakkan jari, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai. Jangan biarkan kondisi ini mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.

Baca Juga: Gejala Paru-Paru Basah: Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan